Pada kesempatan lain, Kepala Daker Madinah PPIH Arab Saudi Zaenal Muttaqin mengimbau para jemaah haji, khususnya lansia (lanjut usia), untuk tidak memaksakan diri melaksanakan ibadah arbain atau shalat berjamaah 40 kali di Masjid Nabawi.
Hal ini karena cuaca di Madinah sangat panas, padahal jarak hotel dan Masjid Nabawi berdekatan. Selain itu, kondisi di sekitar Masjid Nabawi juga sangat padat sehingga jemaah rawan tersesat.
“Jangan paksakan ibadah arbain, apalagi jemaah yang sudah lanjut usia. Kami juga akan terus mengingatkan para pramugari dan haji daerah untuk mengawasi jemaahnya,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Mengutip imbauan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas, Zaenal berharap jemaah bisa bergerak sesuai kemampuan fisik dan tidak memaksakan diri, sehingga tidak memicu kelelahan. Apalagi jemaah baru saja menyelesaikan puncak ibadah haji di Armuzna, serta ifadhah, sai dan thawaf wada’ di Makkah.
“Bahkan kemarin kami juga menerima imbauan agar jemaah di Mekkah tidak shalat Jumat di Masjidil Haram, melainkan di masjid terdekat di sekitar hotel. Hal yang sama juga akan diterapkan di Madinah, pekan depan,” kata Zaenal.
Sebagai informasi, jemaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan secara bertahap ke Madinah mulai 10 hingga 24 Juli 2023. Mereka akan tinggal selama 8 hingga 9 hari di Madinah sebelum kembali ke tanah air.
Selama di Madinah, jemaah akan melaksanakan ibadah sunnah arbain di Masjid Nabawi, ziarah ke Raudhah dan Makam Nabi Muhammad SAW, serta mengunjungi sejumlah tempat bersejarah mulai dari Masjid Qiblatain, Masjid Quba, percetakan Al-Qur’an, hingga kebun kurma.
https://www.liputan6.com/islami/read/5343606/jemaah-haji-gelombang-2-mulai-ke-madinah-kemenag-harap-tak-ada-lagi-yang-hilang”>Source link