Liputan6.com, Aljir – Dalam rangka Lebaran Idul Fitri 2023, Presiden Aljazair di Afrika memberikan amnesti terhadap tahanan. Tahun ini jumlahnya lebih banyak dari sebelumnya.
Mengutip dari media Middle East Monitor, Jumat (28/4/2023), Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune, mengampuni 8.985 tahanan.
Beliau memberikan amnesti kepada mereka yang menjalani hukuman atau telah menangguhkan hukuman 12 bulan atau kurang.
Keputusan tersebut juga mencakup narapidana yang dijatuhi hukuman 18 bulan penjara tetapi berusia 65 tahun atau lebih, anak di bawah umur, wanita hamil dan ibu dari anak berusia tiga tahun ke bawah.
Tetapi, dekret tersebut mengecualikan mereka yang dituduh melakukan “terorisme, vandalisme, korupsi atau konspirasi terhadap negara, pembunuhan, narkoba dan pencucian uang, penculikan, pemerkosaan, perdagangan manusia dan lain-lain.”
Tahun lalu, Presiden Abdelmadjid Tebboune juga mengambil keputusan pengampunan tahanan seperti ini. Dia mengampuni 1.076 tahanan dan mengeluarkan “langkah grasi” yang mendukung 70 tahanan dari Hirak Movement (Gerakan Hirak).
Gerakan Hirak adalah demonstrasi massa yang berujung pada penggulingan mendiang Presiden Abdelaziz Bouteflika, dan sebagian besar tahanan dibebaskan dari penahanan pra-sidang pada saat itu.
“Pada kesempatan bulan Ramadhan yang penuh berkah, dan menurut konstitusi, Presiden Republik, Abdelmadjid Tebboune, hari ini, menandatangani keputusan presiden, yang menetapkan pengampunan bagi 1.076 tahanan yang menjalani hukuman yang dijatuhkan kepada mereka, ” kata pejabat, mengutip dari media Middle East Monitor tahun 2022.
“Presiden juga memerintahkan penerapan grasi yang mempengaruhi tujuh puluh orang yang didakwa [namun belum dihukum] untuk kasus yang berkaitan dengan pelanggaran ketertiban umum.”
https://www.liputan6.com/islami/read/5270383/amnesti-lebaran-idul-fitri-2023-presiden-aljazair-kurangi-masa-tahanan-hampir-9000-narapidana”>Source link