Ia menambahkan, pada April 2023, elektabilitas Ganjar Pranowo menurun signifikan. Sebabnya adalah sikap Ganjar yang menolak Timnas Israel berlaga pada Piala Dunia U-20. Pada momen ini, elektabilitas Prabowo mulai meningkat dan menyalip Ganjar Pranowo.
“Ganjar konsisten unggul sejak April 2022 kemudian mengalami penurunan di bulan April 2023 karena kontroversi Piala Dunia yang kemudian disalip lagi oleh Prabowo,” pungkas Burhanuddin.
Sementara itu, elektabilitas Prabowo Subianto sebagai bakal calon wakil presiden (capres) pada Pemilu 2024 kembali menguat. Hal ini berdasarkan hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang digelar pada periode 30 Mei-12 Juni 2023.
Dari survei tersebut, elektabilitas Prabowo Subianto menyentuh angka 34,3 persen. Melihat tren elektabilitas dua survei sebelumnya, terlihat Prabowo mengalami kenaikan.
Pada Januari 2023, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu berada di angka 25,4 persen. Kemudian naik menjadi 33,9 persen di Mei 2023. Hingga bertahan di angka 34,3 persen di Juni 2023.
Pada peringkat kedua ada nama Ganjar Pranowo yang merupakan capres dari PDIP. Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu menempel Prabowo di angka 32,7 persen.
“Secara umum, delapan bulan menjelang pilpres 2024, Prabowo Subianto masih unggul atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan,” tulis rilis survei LSI Denny JA, Senin 10 Juli 2023.
https://www.liputan6.com/pemilu/read/5365303/namanya-selalu-duduki-posisi-teratas-di-survei-capres-prabowo-alhamdulillah”>Source link