maxwin138
maxwin138
maxwin138

Gerakan Masif di 7 Kota Ajak Anak Muda Suarakan Pemilu Damai

Gerakan Masif di 7 Kota Ajak Anak Muda Suarakan Pemilu Damai

Setelah pengantar yang penuh semangat dari Alsha, Wilda kemudian membacakan tiga poin refleksi. Pertama, pesan kepada pemerintah saat ini untuk lebih fokus menyelesaikan pengentasan problem ekonomi, lingkungan hidup, dan kualitas demokrasi.

”Pesan kami yang kedua agar kontestan Pemilu 2024, baik itu partai politik atau capres dan cawapres agar mengedepankan politik nilai. Hindari politik uang. Penting juga kiranya untuk meminimalisir perpecahan karena politik identitas,” kata Wilda.

Ketiga, mahasiswa pasca sarjana UGM itu juga menyampaikan pesan untuk penyelenggara Pemilu 2024. ”Jaga agar pemilu damai. Itu dimulai dengan netralitas penyelenggara. Mereka perlu juga menjaga demokrasi yang berkeadaban,” terang Wilda.

Di Yogyakarta, kegiatan dipusatkan di Tamantirto, Bantul, dengan tema: Menangkap Api Rengasdengklok. ”Di hadapan kita, sebentar lagi Pemilu 2024. Momentum ini hendaknya dijadikan sebagai ijtihad bagi seluruh elemen bangsa untuk meraih kemerdekaan yang sesungguhnya. Pemerintah dan para penyelenggara pemilu hendaknya menjalankan pemilu dengan bersih dan bermartabat, damai, dan tenteram,” tegas Daus.

Di Banjarmasin, belasan anak muda berkumpul di Jl A. Yani km 4,5, Kompleks Manunggal. Mereka berdiskusi dan membacakan tiga tuntutan yang sama seperti enam kota lainnya. ”Bagi kami, anak muda pantang dipinggirkan dari persoalan-persoalan kebangsaan,” ujar Faridha Kautsariyah Noor Kusuma, koordinator wilayah Masif Kalimantan Selatan.

Di Padang, kegiatan berlangsung di Sungai Bangek, Koto Tangah. Rahmat Hanafi, Koordinator wilayah Masif Sumatera Barat, memimpin diskusi yang dihadiri puluhan anak muda dari berbagai elemen di Padang.

”Anak muda harus peduli akan persoalan kebangsaan. Tidak boleh berpangku tangan. Perlu juga mendorong agar para politisi senior di negeri ini, memberikan ruang lebih kepada mereka yang lebih muda,” terang Rahmat.

Di Denpasar, sama halnya dengan Banjarmasin, mereka lebih dulu sejam dalam melakukan aksi karena mengikuti waktu Indonesia tengah (Wita). ”Peran generasi muda sudah dilakukan sejak era kemerdekaan. Kini, kami mewarisi gerakan dan semangat itu,” ujar Ferry Firmansyah, Koordinator wilayah Masif Bali

https://www.liputan6.com/pemilu/read/5372638/gerakan-masif-di-7-kota-ajak-anak-muda-suarakan-pemilu-damai”>Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *