maxwin138
maxwin138
maxwin138

SBY Ungkap Ada Menteri yang Ajak Bikin Poros Baru, Sudah Diketahui Pak Lurah

SBY Ungkap Ada Menteri yang Ajak Bikin Poros Baru, Sudah Diketahui Pak Lurah

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui sudah ada komunikasi dengan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno terkait wacana untuk membangun poros baru pilpres dengan mengusung Sandiaga Uno-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

“Komunikasi kan sudah ada, karena Sandiaga dan teman-teman PKS kan bukan orang baru, bukan hal yang baru, tapi mereka sudah lama berkomunikasi. Jadi komunikasi-komunikasi personal itu ya sudah dilakukan,” ujar politikus PKS Nasir Djamil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2023).

PKS tentunya tidak langsung menolak tawaran dari Sandiaga. Peluang mengusung Sandiaga-AHY masih terbuka. Nasir mendoakan ada jalan untuk Sandiaga Uno.

“Tapi ya ada banyak komunikasi, tidak mungkin kemudian menolak atau mengatakan tidak, karena dalam politik, semua peluang itu bisa terjadi. Komunikasi sudah terbangun, ya mudah-mudahan saja ada jalan untuk Mas Sandiaga,” katanya.

Hanya saja saat ini PKS masih punya komitmen dengan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres). Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk membentuk poros baru.

“Ya seperti saya katakan tadi, tidak ada yang tidak mungkin dalam politik. Tapi kami memandang komitmen dan konsistensi itu yang dibutuhkan,” kata Nasir.

Nasir menyatakan PKS tergoda untuk membentuk poros baru bersama PPP dan Partai Demokrat. Dengan komposisi Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno sebagai calon presiden dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden.

Menurut Nasir, selama calon wakil presiden belum diumumkan bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan, PKS membuka peluang untuk membentuk poros baru.

“Selama cawapres belum ditentukan, sehingga banyak godaan. Dan banyak yang menggoda dan ingin digoda,” kata Nasir.

Nasir mengakui wacana Sandiaga-AHY ini menguatkan lantaran muncul wacana Anies Baswedan menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.

Menurutnya, wajar saja tergoda ketika belum ada kejelasan calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan.

“Jadi ya beginilah risikonya ketika memang masing-masing capres belum menentukan cawapresnya. Ya risikonya ya begini. Isu berseliweran, klaim sana klaim sini, kemudian datang sana datang sini, bilang ini bilang itu. Nah ini risiko memang ketika cawapres belum diumumkan oleh para capres,” kata Nasir.

Hanya saja untuk saat ini PKS masih melihat realita politik bahwa PKS sudah membangun kerja sama dengan Demokrat dan NasDem mengusung Anies Baswedan. Begitu juga PPP dengan PDIP mengusung Ganjar Pranowo.

“Jadi dalam pandangan saya ya sah sah saja boleh boleh saja dia punya keinginan seperti itu, tapi ya harus lihat realita yang ada di depan mata gitu ya. Jangan sampai nanti seperti kata pepatah, seperti pungguk merindukan rembulan ya,” kata Nasir.

https://www.liputan6.com/pemilu/read/5386569/sby-ungkap-ada-menteri-yang-ajak-bikin-poros-baru-sudah-diketahui-pak-lurah”>Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *