Menurut Ganjar, para lulusan para alumni terbaik lebih memilih bekerja di instansi swasta atau perusahaan BUMN daripada menjadi guru lantaran mendapat gaji yang lebih tinggi.
“Inilah problem yang harus kita selesaikan. Bagaiamana bisa kita membawa Indonesia menjadi negara maju jika guru sebagai orang yang sangat berpengaruh tidak kita perhatikan kesejahteraannya,” kata dia.
Menurut Ganjar, adanya bonus demografi seharusnya membuat investasi di bidang pendidikan mesti lebih besar. Pendidikan yang bagus, lanjut dia, tidak hanya infrastrukturnya, tapi juga gurunya mesti bagus.
“Agar kualitas guru bagus, kesejahteraan mereka harus diperhatikan. Maka kalau pendapatan mereka bagus, ini bagian dari cara kita menghormati guru dan menjadikan profesi ini sangat bergengsi. Apalagi kita harus mengejar ketertinggalan kan?,” papar Ganjar.
Selain soal guru, dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyampaikan tiga gagasannya yakni meningkatkan anggaran negara, digitalisasi sistem pemerintahan, dan membasmi korupsi.
“Korupsi ini yang masih menjadi PR kita dan masuk ke semua sub sektor. Memang tidak mudah, saya 10 tahun di Jateng membawa tagline Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi dan itu cukup berhasil,” terang dia.
https://www.liputan6.com/pemilu/read/5399991/bakal-capres-ganjar-pranowo-sebut-pemberantasan-korupsi-masih-jadi-pr-pemerintah-ke-depan”>Source link