Liputan6.com, Jakarta – Calon Anggota Legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN) James Muhammad Alfatih Martin mewanti publik, terkait politik uang jelang Pemilu 2024. Sebab pada pesta demokrasi, rakyat diminta jeli dalam memilih wakilnya agar tidak rugi untuk lima tahun ke depan.
“Gara-gara uang Rp 100 ribu atau Rp 200 ribu, ruginya 5 tahun. Kita lihat waktu pandemi kemarin, banyak petahanan yang sudah terpilih dua kali, tiga kali, namun saat masyarakat butuh tidak ada uluran tangan dari mereka,” kritik James seperti dikutip dari keterangan tertulis diterima, Selasa (19/9/2023).
“Jadi saya harap masyarakat harus lebih cerdas,” sambung James
Sebagai Caleg yang masuk daerah pemilihan Jawa Barat XI (Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Tasikmalaya), James meminta publik melihat rekam jejak para kandidat melalui media sosial. Tujuannya, agar setelah terpilih apa yang dijanjikan bisa ditagih.
“Sekarang media sosial sudah sangat masif, sehingga pejabat yang mengingkari janjinya saat kampanye, akan mudah dinilai karena ada jejak digitalnya,” tambah dia.
Berkaca pada pengalamannya saat bertugas di Kementerian Pertahanan, James mengaku Priangan Timur bukan daerah yang asing baginya. Apalagi, dirinya sering sowan kepada para kyai, ulama yang secara ideologi terpanggil untuk berpolitik dengan lebih baik untuk kesejahteraan rakyat.
“Mimpinya adalah menyahterakan warga Jabar, terutama Garut yang sebagian masih berkutat dalam kemiskinan dan menjadi salah satu kabupaten/kota termiskin di Indonesia,” iba James.
https://www.liputan6.com/pemilu/read/5401361/pan-minta-rakyat-jeli-jauhi-politik-uang-di-pemilu-2024″>Source link