Liputan6.com, Jakarta – Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto saat ini terus diserang dengan cara difitnah hingga didzolimi. Hal itu diyakini berbagai kalangan lantaran elektabilitas Prabowo yang masih tinggi jelang Pilpres 2024.
Peneliti Utama Political Weather Station (PWS), Sharazani MA mengatakan saat ini Prabowo terus mendapatkan serangan dari berbagai sisi. Mulai dari difitnah, hingga didzolimi.
Sharazani meyakini, hal itu imbas dari elektabilitas Prabowo yang masih berada di peringkat tertinggi. Tak hanya itu, ia juga meyakini, saat ini Prabowo sangat memahami betul dengan psikologi massa, maka dari itu, ketika menghadapi ‘serangan’, ia tidak terlalu menunjukkan hal yang reaktif.
“Prabowo tau betul psikologi massa. Dalam menghadapi kritik Prabowo tidak marah-marah atau terlalu reaktif,” kata Sharazani MA, ketika dihubungi, Selasa (19/9/2023).
Sharazani mengatakan, dengan gestur Prabowo yang joget hingga mentertawakan hal-hal tersebut, justru semakin mencerminkan sikap tidak anti kritik yang dimiliki. Ia melanjutkan, hal itu juga semakin mencerminkan kematangan Prabowo sebagai seorang politisi yang sudah berpengalaman.
“Bersikap santai justru mengesankan ia tidak anti kritik. Itu juga mencerminkan kematangannya sebagai politisi,” ujar Sharazani.
Bakal calon wakil presiden pendamping bacapres Prabowo di Pilpres 2024 akan ditentukan setelah deklarasi dukungan Partai Demokrat pada hari Kamis mendatang. Demokrat menegaskan tidak lagi mengajukan nama AHY, sementara Partai Golkar menegaskan hanya …
https://www.liputan6.com/pemilu/read/5401971/pengamat-prabowo-makin-difitnah-dan-didzolimi-elektabilitasnya-semakin-naik”>Source link